Setelah menghadapi Arab Saudi, Timnas Indonesia akan langsung bersiap untuk duel berikutnya yang tak kalah penting. Mereka akan bentrok dengan satu penghuni grup lainnya, Irak, pada Minggu, 12 Oktober 2025, juga dini hari WIB. Kedua pertandingan awal ini sangat krusial dalam menentukan posisi Indonesia di Grup B. Mengamankan poin penuh, terutama dari laga tandang melawan Arab Saudi, akan memberikan dorongan moral dan posisi yang sangat menguntungkan. Mengingat format kualifikasi yang ketat, setiap pertandingan memiliki bobot yang signifikan. Target utama adalah finis sebagai juara grup untuk meraih tiket otomatis ke Piala Dunia 2026. Namun, jika skenario tersebut tidak tercapai, posisi runner-up grup masih membuka peluang melalui jalur putaran kelima kualifikasi yang akan digelar pada November 2025. Persiapan matang dan fokus penuh dari seluruh elemen tim akan menjadi kunci untuk menghadapi jadwal padat dan tantangan berat di fase ini.
Duel Krusial Grup B: Peluang Garuda ke Piala Dunia
Putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia menyajikan duel-duel krusial, dan bagi Timnas Indonesia, laga pembuka melawan Arab Saudi di Grup B adalah momen yang sangat menentukan. Grup ini diisi oleh tim-tim kuat, dan setiap pertandingan akan menjadi medan pertarungan sengit untuk mengamankan posisi teratas. Target utama skuad Garuda adalah finis sebagai juara grup, sebuah prestasi yang akan langsung mengamankan tiket bersejarah ke putaran final Piala Dunia 2026. Peluang ini merupakan impian seluruh rakyat Indonesia, dan para pemain dituntut untuk tampil sempurna, mengerahkan seluruh kemampuan terbaik mereka di setiap detiknya. Bermain di King Abdullah Sports City, Jeddah, tentu bukan perkara mudah. Dukungan masif dari suporter tuan rumah akan menjadi ‘pemain ke-12’ yang siap mengganggu konsentrasi Timnas Indonesia. Mentalitas baja dan fokus tanpa cela akan sangat dibutuhkan untuk mengatasi tekanan atmosfer pertandingan tersebut.
Meski demikian, jalan menuju Piala Dunia 2026 belum sepenuhnya tertutup jika Timnas Indonesia hanya mampu finis sebagai runner-up grup. Skenario ini akan membawa tim asuhan Patrick Kluivert melanjutkan perjuangan di putaran kelima kualifikasi yang dijadwalkan berlangsung pada November 2025. Jalur ini memang lebih panjang dan penuh rintangan tambahan, namun tetap memberikan kesempatan bagi Garuda untuk mewujudkan impian. Oleh karena itu, penting bagi tim untuk tidak hanya fokus meraih kemenangan, tetapi juga mengumpulkan poin sebanyak mungkin dan menjaga selisih gol yang baik. Setiap poin yang diraih, baik dari kemenangan maupun hasil imbang di laga tandang, akan sangat berharga. Konsistensi performa sepanjang fase grup akan menjadi kunci untuk menjaga peluang, baik melalui jalur juara grup maupun runner-up, demi melangkah lebih jauh di kualifikasi ini dan mendekatkan diri pada panggung dunia.
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia dan Arab Saudi
Dalam laga penting menghadapi Arab Saudi, pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, diperkirakan akan menurunkan formasi 4-2-3-1 yang menekankan keseimbangan antara pertahanan dan serangan. Di posisi penjaga gawang, Maarten Paes yang tampil solid kemungkinan besar akan menjadi pilihan utama. Lini belakang akan diisi oleh kuartet Yakob Sayuri di bek kanan, Calvin Verdonk di bek kiri, serta Jay Idzes dan Kevin Diks sebagai jantung pertahanan yang kokoh. Duet gelandang bertahan Joey Pelupessy dan Thom Haye akan bertugas menjaga kedalaman dan mengatur tempo permainan dari tengah lapangan. Sementara itu, di lini serang, Miliano Jonathans, Eliano Reijnders, dan Beckham Putra akan bergerak dinamis menyokong ujung tombak tunggal, Ole Romeny, yang diharapkan mampu mencetak gol krusial. Kombinasi pemain naturalisasi dan talenta lokal ini menunjukkan ambisi Kluivert untuk bermain agresif sekaligus disiplin.
Di sisi lain, Arab Saudi di bawah asuhan pelatih Herve Renard diprediksi akan menggunakan formasi 4-3-3 yang cenderung lebih menyerang dan mengandalkan kecepatan sayap. Abdulrahman Al-Sanbi kemungkinan akan mengawal gawang. Lini pertahanan akan dipercayakan kepada Nawaf Boushal, Hassan Al-Tambakti, Jehad Thakri, dan Saud Abdulhamid. Trio gelandang Abdullah Al-Khaibari, Mohamed Kanno, dan Musab Al-Juwayr akan bertugas mengendalikan lini tengah dan menyalurkan bola ke depan. Untuk lini serang, Salem Al-Dawsari dan Abdulrahman Al-Oboud akan menjadi motor di sektor sayap, sementara Firas Al-Buraikan akan menjadi penyerang tengah yang mematikan. Susunan pemain ini mencerminkan kekuatan Arab Saudi yang mengandalkan kecepatan, teknik individu, dan pengalaman bermain di level tinggi. Pertarungan lini tengah dan sayap akan menjadi kunci dalam menentukan jalannya pertandingan ini, di mana kedua tim akan saling beradu taktik dan kualitas individu pemain.
Taktik Patrick Kluivert dan Herve Renard
Patrick Kluivert, pelatih Timnas Indonesia, dikenal dengan pendekatan taktis yang pragmatis namun efektif. Dengan formasi 4-2-3-1, Kluivert kemungkinan besar akan mengutamakan soliditas di lini tengah dan pertahanan, terutama mengingat pertandingan ini adalah laga tandang melawan tim kuat. Duet gelandang bertahan Joey Pelupessy dan Thom Haye akan menjadi krusial dalam memutus serangan lawan dan mendistribusikan bola. Mereka diharapkan mampu mengontrol tempo permainan dan memberikan perlindungan ekstra bagi empat bek. Serangan balik cepat dari sayap melalui Miliano Jonathans dan Eliano Reijnders, ditopang kreativitas Beckham Putra di belakang Ole Romeny, akan menjadi senjata utama Indonesia untuk menciptakan peluang. Kluivert juga kemungkinan akan menekankan disiplin posisi dan kekompakan tim, berusaha meredam agresivitas Arab Saudi sejak awal. Beberapa laporan juga menyebutkan bahwa Kluivert mungkin akan menerapkan ‘jurus’ khusus, seperti persiapan mental pemain untuk menghadapi tekanan suporter lawan, serta strategi set-piece yang bisa menjadi pembeda. Ini akan menjadi ujian sesungguhnya bagi strategi Kluivert di kancah kualifikasi Piala Dunia.
Sementara itu, Herve Renard, pelatih kawakan asal Prancis yang menukangi Arab Saudi, diprediksi akan memaksimalkan kekuatan timnya dengan formasi 4-3-3. Renard dikenal dengan taktik yang berani menyerang dan memanfaatkan lebar lapangan, karakteristik yang cocok dengan pemain-pemain sayap cepat seperti Salem Al-Dawsari dan Abdulrahman Al-Oboud. Lini tengah Arab Saudi yang diisi Mohamed Kanno dan Musab Al-Juwayr akan berupaya mendominasi penguasaan bola dan menekan lini tengah Indonesia. Renard juga terkenal dengan kemampuan memotivasi pemain dan membangun semangat juang timnya, terutama saat bermain di kandang. Media Arab Saudi bahkan sempat membocorkan formasi ini, menunjukkan kepercayaan diri tim tuan rumah. Mereka juga dikabarkan akan mengandalkan ‘pemain ke-12’, yaitu dukungan penuh dari ribuan suporter, untuk mengganggu fokus tim tamu. Taktik Renard diperkirakan akan fokus pada pressing tinggi, transisi cepat dari bertahan ke menyerang, dan eksploitasi celah di pertahanan Indonesia, menjadikan laga ini pertarungan taktik yang menarik antara dua pelatih berpengalaman.