Dalam studi tidur global yang paling komprehensif yang pernah dilakukan, IKEA mensurvei 55.000 orang di 57 pasar – dan hasilnya menantang semua yang kami pikir kami tahu tentang istirahat.
Jika tidur adalah olahraga Olimpiade, Cina akan mengambil emas sementara AS dan Norwegia – terlepas dari standar hidup mereka yang tinggi – akan berjuang untuk menghindari tempat terakhir. Penelitian terobosan ini mengungkapkan tidak hanya siapa yang tidur yang terbaik, tetapi juga memperlihatkan defisit tidur global yang meresahkan 1 jam dan 20 menit per malam – itu lebih dari 20 hari penuh tidur yang hilang setiap tahun.
Negara dengan tidur terbaik
Memimpin paket adalah daratan Cina, di mana penduduk secara konsisten mencatat lebih dari 7 jam tidur per malam. 82% juga menunjukkan bahwa mereka jarang bangun dengan perasaan lelah, yang tertinggi dari semua pasar yang disurvei.
Yang lebih mengesankan adalah Mesir, di mana 64% orang melaporkan kualitas tidur yang baik – tingkat kepuasan tertinggi secara global.
Apa rahasianya?
Laporan ini menunjuk pada praktik budaya tradisional dan sikap sosial yang masih memprioritaskan istirahat daripada produktivitas sepanjang waktu. Menyentuh pada “Malu Tidur” di dunia hiper-produktivitas dan berkata, “Selebriti dan pemimpin bisnis terus-menerus membual tentang bagaimana bangun saat fajar adalah kunci keberhasilan mereka. Tetapi pada kenyataannya, apakah kita secara tidak sengaja memperluas kesenjangan tidur? Tidur berdampak pada cara kita bekerja, dan mendapatkan keseimbangan kehidupan kerja yang tepat memengaruhi seberapa baik kita tidur. Sudah saatnya kita merayakan istirahat dan menautkannya dengan mencapai kesuksesan. ”
Bangsa yang berjuang dengan tidur
Mungkin temuan yang paling tidak terduga adalah kinerja Norwegia yang buruk. Meskipun secara konsisten berada di peringkat 10 negara paling bahagia di dunia, Norwegia adalah salah satu yang terburuk secara global, dengan 56% melaporkan bangun dengan perasaan lelah, tertinggi dalam survei.
Amerika Serikat menghadapi tantangan yang sama, dengan orang Amerika melaporkan pola tidur yang paling terganggu dari semua negara yang disurvei.
Orang Jepang mendapatkan paling sedikit tidur dengan hanya 6 jam 10 menit semalam.
Kesenjangan digital
Teknologi muncul sebagai faktor kunci dalam kesenjangan tidur ini. Secara global, 72% orang menggunakan ponsel mereka di tempat tidur-angka yang melompat ke 86% yang mengkhawatirkan di antara anak berusia 18-24 tahun. Ketergantungan digital ini menunjukkan variasi regional yang mencolok, dengan beberapa negara menunjukkan resistensi yang lebih tinggi terhadap pengguliran waktu tidur daripada yang lain.
“Dengan ponsel, ini bukan tentang layar atau cahaya, ini adalah perpindahan tidur. Orang menghabiskan hampir 40 menit ekstra di telepon mereka sebelum tidur. Ketika kami lelah, kami memiliki kontrol diri yang lebih rendah, dan perlu memindahkan telepon dari ruangan. Dapatkan jam alarm, ”kata Dr. Sophie Bostock, pendiri ilmuwan tidur.
Stres: Pencuri Tidur Global
Sementara tantangan tidur bervariasi berdasarkan wilayah, beberapa faktor bersifat universal. Empat puluh persen responden mengutip stres dan terlalu banyak berpikir sebagai pengganggu tidur utama mereka. Kekhawatiran keuangan khususnya berdampak pada kualitas istirahat, menciptakan siklus yang meresahkan di mana tekanan ekonomi menyebabkan tidur yang buruk, berpotensi mempengaruhi kinerja kerja dan stabilitas keuangan. Sembilan belas persen mengandalkan pengobatan, dengan lima persen menggunakannya setiap hari.
Demografi dengan skor tidur yang lebih rendah
Studi ini mengungkapkan ketidaksetaraan tidur yang signifikan di berbagai kelompok. Penyewa, wanita dengan anak kecil, komunitas minoritas, dan mereka yang menghadapi ketidakamanan keuangan secara konsisten mencetak skor di bawah rata -rata global pada skor tidur IKEA. Perbedaan ini bertahan lintas budaya tetapi menunjukkan berbagai tingkat keparahan menurut wilayah.
Pasangan juga tidur lebih nyenyak daripada tidur solo. Studi ini menemukan bahwa posisi tatap muka memberikan kualitas tidur yang lebih baik untuk pasangan daripada back-to-back.
Memecahkan siklusnya
Sementara kesenjangan tidur global mungkin tampak menakutkan, para ahli mengatakan perubahan kecil dapat membuat perbedaan besar. “Tidur adalah faktor penting untuk kualitas hidup,” kata Belén Frau, manajer komunikasi dan penentuan posisi global di IKEA Retail (Ingka Group). “Di IKEA, kami berkomitmen untuk memahami tantangan tidur orang dan memberikan solusi – baik melalui desain kamar tidur yang cerdas, lingkungan tidur yang lebih baik, atau kebiasaan sehari -hari yang sederhana.”
Takeaways kunci untuk tidur yang lebih baik
Laporan ini juga menawarkan tips praktis untuk membantu semua orang tidur lebih baik:
- Tetap pada rutinitas: Memiliki waktu tidur reguler dan waktu bangun, bahkan di akhir pekan.
- Maksimal pada cahaya alami: Dapatkan banyak siang hari di siang hari untuk membantu mengatur jam tubuh Anda.
- Membangun tempat perlindungan tidur: Buat ruang yang bebas kekacauan dan nyaman dengan tempat tidur yang nyaman dan pencahayaan redup.
- Bersantai pikiran Anda: Lakukan latihan pernapasan atau meditasi untuk bersantai.
- Memiliki kebiasaan yang baik: Nikmati ritual, seperti mandi air panas, yang dapat membantu memberi sinyal ke otak Anda, ini adalah waktu tidur.
- Jangan lihat layar: Menggerus dengan buku audio atau podcast sebagai gantinya.
- Pikirkan diet Anda: Hindari makanan berat, kafein atau alkohol di dekat waktu tidur.
- Dapatkan fisik di siang hari: Aktivitas fisik reguler mempromosikan tidur yang lebih baik.
- Jangan paksakannya: Lepaskan tekanan tidur, fokuslah pada relaksasi sebagai gantinya.
- Lihatlah gambaran besarnya: Bertujuan untuk istirahat yang konsisten dan realistis daripada malam yang sempurna.
Peringkat tidur global ini bukan hanya tentang angka-ini adalah panggilan bangun untuk menilai kembali bagaimana kami mendekati istirahat. Lagi pula, di dunia kita yang semakin saling berhubungan, tidur mungkin menjadi penyeimbang besar yang tidak pernah kita ketahui.
