Saat hujan, petir sering menyambar tiba-tiba. Agar aman, yuk ketahui cara pasang penangkal petir yang benar berikut ini.
Curah hujan yang tinggi seringkali bersamaan dengan datangnya kilatan cahaya dari petir.
Sambaran petir ini perlu kamu waspadai agar tidak menyambar ke rumah.
Perlu diketahui, petir mengandung tegangan listrik yang sangat tinggi dan bisa merusak benda yang disentuhnya.
Lebih parah lagi, petir bisa membahayakan nyawa manusia dan juga lingkungan sekitar.
Dengan demikian, memasang alat atau piranti penangkal petir rumah sangat dianjurkan.
Kamu bisa coba cara pasang anti petir dengan produk anti petir yang harganya semakin terjangkau.
Nah, agar semakin mudah melakukannya, yuk ketahui cara pemasangan penangkal petir yang benar berikut ini.
Situs properti jualrumah123.com telah merangkum dari berbagai sumber.
Pengertian Penangkal Petir
Penangkal petir merupakan komponen atau alat yang berfungsi untuk mengalirkan tenaga listrik dari petir menuju bumi.
Bentuk dari penangkal petir biasanya berupa besi lancip yang menancap di ujung gedung atau rumah.
Menurut buku IPA Terpadu SMP dan MTs 3A oleh Mikrajuddi, Dkk, penangkal petir adalah alat yang terbuat dari sebatang logam tembaga dengan bagian atas runcing yang dihubungkan ke bumi dengan kabel logam.
Ada beberapa komponen yang mendukung kinerja penangkal petir, yaitu splitzen (batang penangkal yang berada di paling atas mirip dengan tombak), kawat konduktor, dan grounding (media pengantar yang tertanam di tanah atau tempat pembumian).
Jenis dan Fungsi Penangkal Petir untuk Rumah
Ada dua tipe penangkal petir yang bisa kamu gunakan di rumah, yaitu penangkal konvensional dan penangkal elektrostatis. Berikut penjelasan selengkapnya.
1. Penangkal Petir Konvensional
Penangkal konvensional ini mempunyai perangkat lebih sederhana bekerja pasif menunggu datangnya petir yang menyambar.
Nantinya, petir yang menyambar ujul penangkal pada tiang akan disalurkan melalui kabel konduktor ke tanah.
Biasanya, jenis penangkal ini lebih ideal untuk bangunan area sempit dan padat seperti rumah tinggal.
2. Penangkal Petir Elektrostatis
Selanjutnya ada pengangkat elektrostatis yang menggunakan sistem E.S.E (Early Streamer Emission) yang lebih aktif menangkap petir.
Ada satu elemen tambahan pada penangkal jenis ini, yaitu head terminal.
Elemen ini berisi sebuah muatan listrik statis yang berada pada ujung tiang penangkal.
Pada bagian ini tersimpan ion-ion positif dalam jumlah besar dari dalam bumi yang dapat menarik ion negatif dari awan.
Jenis penangkal ini umumnya terpasang cukup tinggi untuk bangunan dengan area luas dan bertingkat.
Biasanya, jenis penangkal ini digunakan untuk rumah bertingkat, gedung pencakar langit, perkebunan, dan kawasan industri.
Penangkal ini dapat menjangkau radius lebih dari 50-150 meter.
Manfaat Pasang Penangkal Petir Rumah
Akan tetapi, penangkal petir juga sangat bermanfaat untuk bangunan dan gedung yang tinggi dan rentan sambaran.
Berikut ini, sejumlah manfaat dari pasang penangkal petir di rumah yaitu
- Bisa menghindari kerusakan elektronik jika sampai terkena sambaran petir.
- Menghindari jatuhnya korban jiwa yang diakibatkan dari sambaran petir meski di dalam rumah.
- Melindungi koneksi kabel yang ada di dalam maupun di luar rumah.
- Sebaiknya menggunakan jasa pasang penangkal petir agar memberikan perlindungan kepada rumah dan keluarga.
Cara Pasang Penangkal Petir
Penangkal petir adalah alat berbentuk batang seperti tombak dengan bahan logam dan kabel di dalamnya.
Komponen penangkal petir ada 3 bagian, yakni splitzen atau batang penangkal petir, kawat konduktor, dan grounding atau pembumian.
Lantas, bagaimana cara memasang penangkal petir? Simak tahapannya di bawah ini.
1. Posisi Pemasangan Tombak
Untuk memasang penangkal petir konvensional yang masif dibutuhkan beberapa tombak atau splitzen.
Letakkan beberapa tombak di titik luasan bangunan dan posisikan dengan jarak maksimal 6 meter tiap tombaknya.
Lalu tiap tombak dihubungkan dengan kabel tembaga menuju instalasi grounding.
2. Pemasangan Sistem Grounding
Nah, grounding adalah salah satu alat yang bisa menetralkan listrik ke dalam tanah.
Cara pasang grounding dengan melakukan pengeboran pada permukaan tanah hingga kedalaman 12 meter.
Namun, ada kondisi tertentu yang bisa membuatnya hanya ditanam sedalam 1 meter hingga 4 meter saja.
3. Pemasangan Kabel Penghantar Petir
Setelah tombak penangkal petir dan sistem grounding terpasang dengan benar, langkah selanjutnya adalah pasang kabel.
Kamu bisa menghubungkan kedua bagian tersebut ke dalam satu rangkaian.
Untuk itu, pilihlah jenis kabel dengan bahan tembaga dan lapisan pembungkus karet konduktor yang baik agar penggunaannya tahan lama.
4. Tentukan Posisi Splitzen
Selanjutnya tentukan posisi splitzen (batang penangkal petir) yang akan berada di bagian atap rumah.
Alat ini harus berada di bagian rumah paling tinggi agar aman dan mampu melindungi bangunan.
Jika kamu memiliki atap miring, pasang alat pada jarak tidak lebih dari 0.6 meter dari ujung bubungan.
Sedangkan jika berada pada atap landai atau datar, penangkal tidak boleh lebih tinggi dari 15 meter.
Standar untuk tinggi penangkal petir yaitu 6 meter, jika lebih dari itu kamu perlu membuat penyangga untuk menahan penangkal dari angin.
5. Periksa Semua Komponen
Terakhir, periksa semua komponen yang sudah kamu pasang untuk melindungi rumah dari petir.
Pastikan juga semua komponen sudah terpasang dengan benar dan aman.
Jika kamu tidak dapat memasangnya sendiri, sebaiknya hubungi ahli pasang penangkal petir agar rumah terlindungi dengan baik.
Cara Kerja Penangkal Petir Rumah
Melansir dari laman Ilmubangunan.com, berikut ini cara kerja penangkal petir rumah.
- Ketika petir menyambar, akan ada banyak muatan listrik negatif di bawah awan.
- Lalu, muatan listrik positif yang ada di permukaan tanah juga akan ikut naik ke atas.
- Sesuai dengan prinsip fisika bahwa muatan negatif dan positif akan saling tarik menarik.
- Maka muatan listrik positif dari tanah akan ikut naik ke atas melalui kabel konduktor yang dipasang di ujung perangkat.
- Kemudian, dua muatan aliran itu akan saling tarik menarik semakin kuat.
- Hasil dari tarikan tersebut akan menghasilkan listrik tegangan tinggi yang kemudian dialirkan kembali ke dalam tanah.
Sayangnya, meski kamu sudah pasang penangkal petir di rumah, sambaran halilintar tetap bisa terjadi lewat jaringan listrik yang lain.
Hal itulah yang bisa saja akan merusak barang elektronik di rumah hingga mengakibatkan kebakaran.
Oleh karena itu, sebenarnya diperlukan alat penetral arus listrik lainnya, yakni surge arrester.
Kapan Rumah Membutuhkan Penangkal Petir?
1. Lokasi Geografis
Rumah yang berada di kawasan dengan frekuensi petir tinggi seperti daratan tinggi, daerah tropis, atau wilayah dengan curah hujan lebat, cenderung lebih rentan terhadap sambaran petir.
Di Indonesia, wilayah yang dikneal sebagai daerah dengan aktivitas petir yang sering adalah Jawa Barat, Sumatra, dan Kalimantan.
Selain itu, rumah yang berdiri di area lapang tanpa banyak bangunan tinggi di sekitarnya, seperti ladang atau perbukitan, juga memiliki risiko yang lebih besar tersambar petir karena petir cenderung mencari jalur terpendek ke tanah.
2. Tinggi dan Struktur Bangunan
Kalau rumahmu bertingkat atau memiliki atap yang tinggi, kamu bisa mempertimbangkan untuk memasang penangkal petir karena bangunan tinggi lebih rentan terhadap sambaran petir.
Tak hanya itu saja, bangunan dengan bagian logam yang menonjol seperti antena atau kerangka baja juga lebih mudah menghantarkan arus listrik dari petir.
3. Lingkungan Sekitar
Rumah yang berada di dekat pohon besar, menara, atau bangunan tinggi lainnya berisiko terkena efek sambaran petir tak langsung.
Misalnya, petir yang menyambar pohon dapat mengalir melalui tanah dan mengenai rumah di sekitarnya.
Hal serupa juga dapat terjadi pada lingkungan dengan rumah yang berdekatan karena efek sambaran petir pada satu bangunan bisa menjalar ke bangunan lain melalui kabel listrik yang terhubung.
***
Demikian informasi terkait cara pasang penangkal petir yang benar dan aman di rumah.
Baca artikel informatif lainnya di artikel.jualrumah123.com dan Google News.
Dapatkan hunian impianmu di jualrumah123 karena #SemuaAdaDisini.
Kunjungi juga jualrumah123 untuk ngobrolin properti, ya.