Pertumbuhan harga rumah seken pada Kuartal III 2024 yang cukup signifikan dialami oleh Makassar dengan kenaikan sebesar 13,3 persen.
Property People, Flash Report jualrumah123 edisi Oktober 2024 menunjukkan bahwa sebagai ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan, Makassar mencatat perkembangan positif di segmen pasar sekunder.
Bahkan, pertumbuhan harga properti seken di Makassar berhasil melampaui laju inflasi tahunan dengan selisih 11,6 persen.
Menurut Head of Research jualrumah123, Marisa Jaya, faktor utama yang mendorong pertumbuhan signifikan di Makassar adalah daya tariknya dalam pasar properti.
“Makassar menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam harga rumah seken, melampaui laju inflasi tahunan dengan selisih sebesar 11,6%. Sebagai gerbang utama perdagangan di Indonesia Timur didukung pengembangan infrastruktur besar seperti proyek tol, jalur kereta api, dan pelabuhan semakin memperkuat posisi kota ini sekaligus menarik bagi perkembangan pasar properti di kawasan timur Indonesia,” ungkapnya.
Bersamaan dengan Makassar, wilayah lain yang juga mengalami pertumbuhan harga rumah ialah Surakarta (4,6 persen) dan Denpasar (4,5 persen).
Di Surakarta, perkembangan sektor bisnis, pendidikan, pariwisata, dan budaya menjadi faktor utama yang mendorong pertumbuhan tersebut.
Sementara itu, pertumbuhan harga rumah di Denpasar didukung karena posisinya sebagai destinasi wisata global.
Tren Permintaan Hunian Seken
Jika dilihat dari perbandingan permintaan (enquiries), sejak bulan Januari 2024, Denpasar mengalami pertumbuhan yang konsisten.
Secara year to date, misalnya, pada Januari hingga September 2024, pertumbuhan permintaan hunian seken di Denpasar mencapai 24,8 persen.
Persentase ini mengungguli wilayah lain, seperti Makassar yang hanya mencatatkan pertumbuhan sebesar 19,7 persen.
Sementara Surakarta justru mengalami penurunan, angkanya berada di kisaran 23,9 persen.
Minat Masyarakat terhadap Hunian Sewa
Permintaan rumah sewa di Denpasar dan Makassar terus meningkat sepanjang tahun 2024.
Di Denpasar, masyarakat yang tertarik menyewa hunian seken mencapai 58,7 persen, sedangkan di Makassar 56,9 persen.
Berbeda dari Denpasar dan Makassar, di Surakarta minat masyarakat justru lebih tinggi terhadap hunian yang dijual, dengan persentase mencapai 63,7 persen.
Dari segi harga, properti di Denpasar banyak diminati kalangan menengah dan menengah ke atas, dengan rentang harga Rp1–3 miliar, mencapai 45,2 persen.
Sementara itu, di Surakarta dan Makassar, properti lebih diminati pada rentang harga Rp400 juta hingga Rp1 miliar, masing-masing sebesar 31,9 persen dan 42,3 persen.
Di segmen rumah dengan harga di atas Rp5 miliar, minat tertinggi terlihat di Surakarta (12,3 persen) dan Denpasar (11,4 persen), sedangkan di Makassar hanya sebesar 8,2 persen.
Untuk segmen kelas menengah bawah, wilayah Denpasar menunjukkan minat sebesar 2,7 persen pada harga properti sekitar Rp400 juta.
Sedangkan Surakarta mencatat minat sebesar 26,2 persen dan Makassar 22,2 persen.
Pertumbuhan Positif Harga Rumah di 7 Kota Indonesia
Dibandingkan dengan bulan September, terdapat tujuh kota yang mengalami pertumbuhan harga yang melebihi laju inflasi tahunan.
Tujuh kota tersebut antara lain Makassar dan Denpasar (11,6 persen), Bogor (4,5 persen), Yogyakarta (2,1 persen), Tangerang (1 persen), Depok (2 persen), dan Semarang (3,7 persen).
Pertumbuhan positif tersebut menjadi bukti nyata bahwa pasar properti di sejumlah wilayah masih menjadi magnet untuk menarik minat masyarakat.
“Dengan harga properti yang tumbuh lebih tinggi daripada inflasi, konsumen dan investor dapat terlindungi dari dampak inflasi. Selain itu, pertumbuhan harga ini meningkatkan potensi capital gain jangka panjang, menjadikan properti pilihan aset yang stabil di tengah volatilitas ekonomi,” kata Marisa.
***
Demikian ulasan mengenai pertumbuhan harga rumah di bulan Oktober 2024.
Baca informasi lainnya seputar kabar properti di artikel.jualrumah123.com dan Google News.
Jika sedang mencari hunian nyaman, temukan melalui jualrumah123 karena #SemuaAdaDisini.
Ngobrolin properti sekarang makin mudah lewat jualrumah123, lo!