
Jenis dan fungsi kacamata safety dalam K3 merupakan hal krusial dalam menjaga keselamatan pekerja. Kacamata safety bukan sekadar pelindung mata, melainkan garda terdepan dalam mencegah berbagai kecelakaan kerja yang dapat menyebabkan cedera serius, bahkan kematian. Pemahaman mendalam tentang jenis dan fungsi kacamata safety, disesuaikan dengan risiko kerja masing-masing, sangat penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan produktif.
Artikel ini akan membahas secara detail berbagai jenis kacamata safety yang tersedia, karakteristiknya, dan fungsi spesifiknya dalam melindungi mata dari berbagai bahaya di tempat kerja. Selain itu, akan dijelaskan pula regulasi dan standar keselamatan terkait penggunaan kacamata safety di Indonesia, serta perkembangan teknologi terbaru dalam bidang ini. Dengan pemahaman yang komprehensif, diharapkan setiap pekerja dapat memilih dan menggunakan kacamata safety yang tepat, sehingga risiko kecelakaan kerja dapat diminimalisir.
Pengenalan Kacamata Safety dalam K3

Source: cranewerks.com
Kacamata safety merupakan alat pelindung diri (APD) yang krusial dalam menjaga keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Penggunaannya wajib di lingkungan kerja yang berisiko terhadap cedera mata, mencegah kerugian yang signifikan baik bagi pekerja maupun perusahaan.
Pentingnya Penggunaan Kacamata Safety dalam Lingkungan Kerja
Mata merupakan organ vital yang sangat rentan terhadap cedera. Sejumlah kecelakaan kerja dapat mengakibatkan kerusakan mata permanen, bahkan kebutaan. Penggunaan kacamata safety yang tepat dapat meminimalisir risiko tersebut, melindungi mata dari berbagai bahaya seperti percikan logam, serpihan kayu, debu, bahan kimia, dan radiasi.
Regulasi dan Standar Keselamatan Terkait Penggunaan Kacamata Safety di Indonesia (Update 2025)
Di Indonesia, regulasi dan standar keselamatan kerja terkait penggunaan kacamata safety mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, seperti Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) tentang Alat Pelindung Diri (APD). Peraturan ini mewajibkan pemberi kerja menyediakan dan memastikan penggunaan APD yang sesuai, termasuk kacamata safety, bagi pekerja di lingkungan kerja yang berisiko. Informasi terbaru mengenai revisi dan pembaruan regulasi pada tahun 2025 dapat diakses melalui website resmi Kementerian Ketenagakerjaan RI.
Standar yang digunakan umumnya mengacu pada standar internasional, seperti ANSI Z87.1 untuk memastikan kualitas dan performa kacamata safety.
Kacamata safety dalam K3 memiliki beragam jenis, disesuaikan dengan bahaya yang dihadapi, mulai dari kacamata anti-silau hingga kacamata anti-partikel. Fungsi utamanya tentu melindungi mata dari berbagai potensi bahaya di lingkungan kerja. Perlengkapan keselamatan kerja lainnya yang tak kalah penting adalah rompi safety, seperti yang dijelaskan detailnya di artikel Macam Macam Warna Rompi Safety K3 dan Perbedaan Sesuai Jabatannya , di mana perbedaan warna menunjukkan peran dan tanggung jawab masing-masing pekerja.
Penggunaan rompi ini, bersamaan dengan kacamata safety yang tepat, menciptakan lapisan perlindungan menyeluruh bagi pekerja di lapangan.
Contoh Kasus Kecelakaan Kerja yang Dapat Dicegah dengan Penggunaan Kacamata Safety yang Tepat
Seorang pekerja di bengkel las mengalami cedera mata serius akibat percikan logam panas yang mengenai matanya. Kejadian ini dapat dicegah dengan penggunaan kacamata las yang sesuai standar, yang mampu melindungi mata dari radiasi ultraviolet dan intensitas cahaya tinggi. Kasus lain, pekerja konstruksi yang terkena serpihan batu saat pembongkaran bangunan. Penggunaan kacamata safety berlensa bening dengan proteksi samping dapat mencegah cedera mata yang serius.
Perbandingan Jenis Kecelakaan Kerja yang Dapat Dicegah dengan Kacamata Safety
Jenis Kecelakaan | Risiko | Jenis Kacamata Safety yang Direkomendasikan | Penjelasan |
---|---|---|---|
Terkena percikan logam panas | Luka bakar, kerusakan kornea | Kacamata las dengan filter sesuai intensitas cahaya | Melindungi mata dari radiasi UV dan cahaya intensitas tinggi. |
Terkena serpihan benda tajam/keras | Luka gores, tusukan mata | Kacamata safety dengan lensa polycarbonate tahan benturan | Memberikan perlindungan terhadap benturan dan goresan. |
Terkena paparan bahan kimia | Iritasi, kerusakan kornea | Kacamata safety dengan pelindung samping dan lensa tahan bahan kimia | Mencegah percikan dan uap kimia mengenai mata. |
Terkena debu dan partikel halus | Iritasi, infeksi mata | Kacamata safety dengan lensa anti-fog dan pelindung samping | Mencegah debu dan partikel masuk ke mata. |
Pengalaman Pribadi Terkait Pentingnya Kacamata Safety dalam Mencegah Kecelakaan Kerja
Meskipun saya tidak pernah mengalami kecelakaan kerja secara langsung, pengalaman mengamati rekan kerja yang menggunakan kacamata safety dan terhindar dari cedera mata akibat percikan logam saat pengelasan, menunjukkan betapa pentingnya penggunaan APD ini. Melihat dampak positifnya secara langsung semakin memperkuat kesadaran akan pentingnya keselamatan kerja dan penggunaan kacamata safety.
Jenis-jenis Kacamata Safety
Kacamata safety merupakan alat pelindung diri (APD) yang krusial dalam menjaga keselamatan mata dari berbagai potensi bahaya di lingkungan kerja. Jenis kacamata safety sangat beragam, disesuaikan dengan risiko spesifik di setiap tempat kerja. Pemahaman mengenai jenis dan karakteristiknya sangat penting untuk memilih kacamata yang tepat dan memaksimalkan perlindungan.
Kacamata safety dalam K3 memiliki beragam jenis, disesuaikan dengan bahaya yang dihadapi, mulai dari kacamata anti-silau hingga yang tahan benturan. Fungsi utamanya tentu melindungi mata pekerja dari berbagai risiko, seperti percikan logam, debu, atau paparan sinar UV. Di bidang konstruksi, misalnya, para pekerja di teknik sipil sangat bergantung pada kacamata safety yang tepat untuk melindungi mata mereka dari bahaya di lapangan.
Pemilihan jenis kacamata safety yang sesuai sangat penting, mengingat berbagai potensi bahaya yang bisa mengancam penglihatan pekerja konstruksi, sehingga pemilihannya harus disesuaikan dengan jenis pekerjaan dan potensi risikonya.
Pemilihan kacamata safety yang tepat bergantung pada material lensa dan rangkanya, serta fitur-fitur tambahan yang dimilikinya. Perbedaan material ini menghasilkan tingkat perlindungan yang berbeda pula terhadap berbagai bahaya, seperti benturan, goresan, percikan bahan kimia, dan radiasi.
Kacamata safety dalam K3 memiliki beragam jenis, mulai dari yang melindungi dari percikan hingga radiasi. Fungsi utamanya tentu saja melindungi mata pekerja dari berbagai bahaya di lingkungan kerja. Perlindungan menyeluruh juga perlu diperhatikan pada bagian kaki, maka penting juga memahami jenis dan fungsi sepatu safety dalam K3 untuk mencegah cedera. Dengan pemilihan sepatu dan kacamata safety yang tepat, risiko kecelakaan kerja dapat diminimalisir, sehingga keselamatan dan produktivitas kerja dapat terjaga.
Kembali ke kacamata safety, pemilihan jenis yang sesuai dengan risiko kerja sangat krusial untuk efektifitas perlindungan mata.
Klasifikasi Kacamata Safety Berdasarkan Material Lensa
Material lensa kacamata safety memiliki peran vital dalam menentukan tingkat perlindungan yang ditawarkan. Berikut beberapa jenis material lensa yang umum digunakan dan karakteristiknya:
- Poli karbonat: Lensa poli karbonat dikenal sangat tahan benturan, ringan, dan menawarkan perlindungan yang baik terhadap percikan cairan. Kekurangannya, lensa ini lebih mudah tergores dibandingkan dengan material lain. Contoh ilustrasi: Kacamata safety dengan lensa bening dari poli karbonat, desain sederhana dengan rangka plastik hitam. Fitur utama: tahan benturan tinggi.
- Poliester: Poliester menawarkan keseimbangan antara ketahanan benturan dan ketahanan gores. Lebih tahan gores daripada poli karbonat, namun mungkin tidak sekuat poli karbonat dalam menahan benturan berenergi tinggi. Contoh ilustrasi: Kacamata safety dengan lensa berwarna (misalnya, kuning atau hijau) dari poliester, rangka fleksibel dari nilon. Fitur utama: tahan gores dan ringan.
- Kaca tempered (diperkeras): Kaca tempered menawarkan ketahanan gores dan ketahanan benturan yang sangat baik. Namun, bobotnya lebih berat dibandingkan lensa poli karbonat atau poliester, dan lebih rentan pecah menjadi serpihan tajam jika mengalami benturan yang sangat kuat. Contoh ilustrasi: Kacamata safety dengan lensa bening dari kaca tempered, rangka logam yang kokoh. Fitur utama: tahan gores dan tahan benturan tinggi, namun berat.
Klasifikasi Kacamata Safety Berdasarkan Material Rangka
Material rangka juga berpengaruh pada kenyamanan dan ketahanan kacamata safety. Berikut beberapa pilihan material rangka yang umum ditemukan:
- Plastik: Rangka plastik ringan, nyaman dipakai, dan relatif murah. Namun, ketahanannya terhadap benturan mungkin kurang dibandingkan rangka logam. Contoh ilustrasi: Kacamata safety dengan rangka plastik yang fleksibel dan ringan, cocok untuk penggunaan sehari-hari.
- Logam: Rangka logam lebih kokoh dan tahan lama, memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap benturan. Namun, biasanya lebih berat dan mungkin kurang nyaman untuk penggunaan jangka panjang. Contoh ilustrasi: Kacamata safety dengan rangka logam yang kokoh, ideal untuk pekerjaan berat di lingkungan industri.
Perbedaan Desain dan Fungsi Kacamata Safety untuk Berbagai Jenis Pekerjaan
Desain dan fitur kacamata safety disesuaikan dengan kebutuhan spesifik di berbagai lingkungan kerja. Berikut beberapa contohnya:
Jenis Pekerjaan | Jenis Kacamata Safety | Fitur Utama |
---|---|---|
Konstruksi | Kacamata safety dengan lensa poli karbonat dan rangka logam, pelindung samping | Tahan benturan tinggi, perlindungan dari debu dan serpihan |
Laboratorium | Kacamata safety dengan lensa kimia tahan, pelindung samping yang rapat | Perlindungan terhadap percikan bahan kimia, uap, dan debu |
Pengelasan | Kacamata las dengan lensa gelap yang khusus, perlindungan penuh terhadap radiasi UV dan sinar tampak | Perlindungan mata dari radiasi panas dan cahaya yang intens |
Fungsi Kacamata Safety Berdasarkan Risiko Kerja
Kacamata safety merupakan alat pelindung diri (APD) yang krusial dalam menjaga keselamatan mata di lingkungan kerja. Fungsi utamanya adalah melindungi mata dari berbagai potensi bahaya yang dapat menyebabkan cedera serius, bahkan kebutaan. Pemilihan jenis kacamata safety yang tepat sangat bergantung pada jenis risiko kerja yang dihadapi. Pemahaman yang baik mengenai fungsi dan jenis kacamata safety akan meminimalisir risiko kecelakaan kerja yang berhubungan dengan gangguan penglihatan.
Kacamata safety dalam K3 memiliki beragam jenis, disesuaikan dengan bahaya yang dihadapi, mulai dari kacamata anti-silau hingga kacamata anti-partikel. Fungsi utamanya tentu melindungi mata dari berbagai potensi bahaya di lingkungan kerja. Perlengkapan keselamatan kerja lainnya yang tak kalah penting adalah rompi safety, seperti yang dijelaskan detailnya di artikel Macam Macam Warna Rompi Safety K3 dan Perbedaan Sesuai Jabatannya , di mana perbedaan warna menunjukkan peran dan tanggung jawab masing-masing pekerja.
Penggunaan rompi ini, bersamaan dengan kacamata safety yang tepat, menciptakan lapisan perlindungan menyeluruh bagi pekerja di lapangan.
Perlindungan Mata dari Berbagai Bahaya di Tempat Kerja
Berbagai bahaya di tempat kerja dapat mengancam kesehatan mata. Kacamata safety dirancang untuk memberikan perlindungan yang efektif terhadap berbagai ancaman ini. Jenis bahaya dan kacamata safety yang sesuai akan dibahas lebih lanjut.
- Debu dan Partikel: Kacamata safety dengan pelindung samping dan lensa yang tahan benturan akan melindungi mata dari debu, serpihan, dan partikel kecil yang beterbangan di udara. Kacamata dengan ventilasi yang baik juga direkomendasikan untuk mencegah pengap.
- Percikan Cairan Kimia: Kacamata safety berbahan kimia tahan, biasanya terbuat dari bahan polikarbonat atau bahan kimia tahan lainnya, melindungi mata dari percikan cairan kimia berbahaya. Beberapa model juga dilengkapi dengan pelindung wajah tambahan untuk perlindungan yang lebih komprehensif.
- Radiasi UV: Kacamata safety dengan lensa yang memiliki lapisan pelindung UV akan menyaring radiasi ultraviolet yang berbahaya dari sinar matahari atau sumber cahaya buatan lainnya. Penting bagi pekerja yang sering terpapar sinar matahari langsung, seperti pekerja konstruksi atau pertanian.
- Sinar Laser: Untuk melindungi mata dari bahaya sinar laser, diperlukan kacamata safety khusus yang dirancang untuk menyerap panjang gelombang sinar laser tertentu. Jenis kacamata ini harus dipilih sesuai dengan jenis dan kekuatan sinar laser yang digunakan.
Rekomendasi Jenis Kacamata Safety Berdasarkan Risiko Kerja
Pemilihan kacamata safety yang tepat sangat penting untuk memastikan perlindungan optimal. Berikut beberapa rekomendasi berdasarkan jenis risiko:
Jenis Risiko Kerja | Jenis Kacamata Safety yang Direkomendasikan |
---|---|
Pekerjaan konstruksi (debu, serpihan) | Kacamata safety dengan pelindung samping dan lensa tahan benturan |
Laboratorium kimia (percikan cairan kimia) | Kacamata safety berbahan kimia tahan dengan pelindung wajah |
Pekerjaan lapangan (radiasi UV) | Kacamata safety dengan lensa berlapis UV |
Pekerjaan dengan laser | Kacamata safety khusus laser dengan filter sesuai panjang gelombang |
Prosedur Pemilihan Kacamata Safety yang Tepat
Pemilihan kacamata safety harus didasarkan pada analisis risiko pekerjaan yang dilakukan. Pertimbangkan jenis bahaya yang mungkin terjadi, intensitas paparan, dan standar keselamatan yang berlaku. Konsultasikan dengan ahli K3 atau produsen kacamata safety untuk memastikan pemilihan yang tepat. Kacamata safety yang dipilih harus sesuai dengan standar ANSI Z87.1 atau standar internasional lainnya yang relevan.
Kacamata safety dalam K3 memiliki beragam jenis, disesuaikan dengan potensi bahaya di lingkungan kerja; ada yang anti-siraman kimia, anti-benturan, hingga anti-radiasi. Fungsi utamanya tentu melindungi mata dari berbagai risiko kecelakaan kerja, seperti percikan material, debu, atau paparan sinar berbahaya. Untuk pemahaman lebih komprehensif mengenai APD (Alat Pelindung Diri) di konstruksi, silakan baca artikel 9+ Jenis APD Konstruksi Wajib Pakai dan Fungsinya dalam k3 yang membahas berbagai jenis APD lainnya.
Kembali ke kacamata safety, pemilihan jenis yang tepat sangat krusial untuk menjamin keamanan dan kenyamanan pekerja, sehingga produktivitas tetap terjaga.
Memastikan Kacamata Safety dalam Kondisi Baik dan Layak Pakai
Sebelum menggunakan kacamata safety, periksa secara menyeluruh kondisi lensa dan bingkainya. Pastikan tidak ada goresan, retak, atau kerusakan lainnya. Lensa harus jernih dan tidak berkabut. Bingkai harus kokoh dan terpasang dengan baik. Jika ditemukan kerusakan, segera ganti kacamata safety tersebut dengan yang baru.
Kacamata safety dalam K3 memiliki beragam jenis, mulai dari kacamata anti-sikat hingga kacamata pelindung laser, masing-masing dirancang untuk melindungi mata dari bahaya spesifik di lingkungan kerja. Perlindungan optimal juga membutuhkan penggunaan alat pelindung diri lainnya, seperti sarung tangan. Untuk memahami lebih lanjut tentang pentingnya perlindungan tangan, Anda bisa membaca artikel tentang jenis dan fungsi sarung tangan safety dalam K3.
Begitu pentingnya pemilihan sarung tangan yang tepat, sama halnya dengan pemilihan kacamata safety yang sesuai dengan risiko kerja. Oleh karena itu, pemahaman menyeluruh tentang keduanya krusial untuk menjamin keselamatan kerja yang maksimal.
Perawatan dan Penyimpanan Kacamata Safety
Perawatan dan penyimpanan yang tepat akan memperpanjang umur pakai kacamata safety dan menjaga fungsinya tetap optimal.
- Bersihkan lensa secara teratur dengan kain mikrofiber yang lembut dan air bersih. Hindari penggunaan bahan kimia keras yang dapat menggores lensa.
- Simpan kacamata safety di dalam wadah pelindung yang bersih dan kering untuk mencegah kerusakan dan goresan.
- Hindari menyimpan kacamata safety di tempat yang terkena sinar matahari langsung atau suhu ekstrem.
Perkembangan Teknologi Kacamata Safety
Kacamata safety telah berevolusi signifikan, dari sekadar pelindung mata sederhana menjadi perangkat canggih yang terintegrasi dengan teknologi terkini. Perkembangan ini didorong oleh kebutuhan akan peningkatan keselamatan kerja dan efisiensi di berbagai industri. Tahun 2025 menandai tonggak penting dalam perjalanan ini, dengan fitur-fitur inovatif yang semakin meningkatkan perlindungan dan kenyamanan bagi para pekerja.
Teknologi terbaru dalam kacamata safety tidak hanya fokus pada peningkatan perlindungan fisik, tetapi juga pada integrasi data dan informasi real-time untuk meningkatkan kesadaran situasi dan mencegah kecelakaan. Hal ini memungkinkan pekerja untuk bereaksi lebih cepat dan tepat terhadap potensi bahaya.
Fitur Canggih Kacamata Safety Modern
Kacamata safety modern menawarkan berbagai fitur canggih yang sebelumnya tidak terpikirkan. Integrasi teknologi telah meningkatkan kemampuannya secara drastis, memberikan perlindungan dan efisiensi yang lebih baik.
- Integrasi Augmented Reality (AR): AR memungkinkan tampilan informasi digital yang tumpang tindih dengan pandangan dunia nyata. Misalnya, pekerja dapat melihat petunjuk kerja atau data sensor secara langsung di lensa kacamata, tanpa harus menoleh ke layar terpisah. Ini meningkatkan efisiensi dan mengurangi risiko kesalahan.
- Sensor Terintegrasi: Sensor seperti accelerometer, gyroscope, dan proximity sensor dapat mendeteksi gerakan, posisi, dan objek di sekitar pekerja. Data ini dapat digunakan untuk memicu peringatan dini akan bahaya atau memantau kondisi kerja secara real-time.
- Konektivitas: Kacamata safety modern dapat terhubung ke jaringan nirkabel, memungkinkan komunikasi instan dengan tim atau pusat kendali. Fitur ini sangat penting dalam situasi darurat atau saat memerlukan dukungan teknis segera.
- Sistem Pelacakan Mata: Beberapa kacamata safety canggih dilengkapi dengan sistem pelacakan mata yang dapat mendeteksi kelelahan atau gangguan konsentrasi pada pekerja. Sistem ini dapat memberikan peringatan atau bahkan menghentikan pekerjaan secara otomatis untuk mencegah kecelakaan.
Dampak Perkembangan Teknologi terhadap Keselamatan Kerja
Perkembangan teknologi kacamata safety telah berdampak signifikan terhadap peningkatan keselamatan kerja. Dengan fitur-fitur canggih yang dimilikinya, risiko kecelakaan kerja dapat diminimalisir secara efektif. Peningkatan kesadaran situasi, peringatan dini terhadap bahaya, dan akses informasi real-time memungkinkan pekerja untuk mengambil tindakan pencegahan yang lebih tepat dan cepat.
Selain itu, data yang dikumpulkan oleh sensor terintegrasi dapat digunakan untuk menganalisis pola kecelakaan dan mengidentifikasi area berisiko tinggi. Informasi ini sangat berharga untuk mengembangkan strategi keselamatan kerja yang lebih efektif dan mencegah insiden di masa mendatang.
Perbandingan Kacamata Safety Konvensional dan Modern, Jenis dan fungsi kacamata safety dalam K3
Fitur | Kacamata Konvensional | Kacamata Modern | Perbedaan |
---|---|---|---|
Perlindungan Fisik | Melindungi mata dari debu, percikan, dan benturan ringan. | Melindungi mata dari berbagai bahaya, termasuk radiasi, bahan kimia, dan benturan kuat, serta dilengkapi fitur tambahan. | Perlindungan lebih komprehensif dan fitur tambahan. |
Teknologi | Tidak ada teknologi tambahan. | Integrasi AR, sensor, konektivitas, dan fitur lainnya. | Integrasi teknologi canggih untuk peningkatan keselamatan dan efisiensi. |
Fungsi | Perlindungan mata dasar. | Perlindungan mata, pemantauan kondisi kerja, komunikasi real-time, dan peningkatan efisiensi. | Fungsi yang jauh lebih luas dan terintegrasi. |
Biaya | Relatif murah. | Relatif mahal. | Perbedaan harga yang signifikan karena fitur-fitur tambahan. |
Penerapan Kacamata Safety Berteknologi Tinggi di Berbagai Industri
Kacamata safety berteknologi tinggi telah diterapkan di berbagai industri, meningkatkan efisiensi dan keselamatan kerja. Berikut beberapa contohnya:
- Konstruksi: Pekerja konstruksi dapat menggunakan kacamata safety dengan AR untuk melihat blueprint bangunan secara real-time, mengurangi risiko kesalahan dan meningkatkan efisiensi.
- Manufaktur: Di pabrik, kacamata safety dengan sensor dapat memantau kondisi kerja pekerja dan memberikan peringatan jika terjadi bahaya seperti paparan bahan kimia berbahaya atau kelelahan.
- Pertambangan: Di tambang bawah tanah, kacamata safety dengan konektivitas dapat memungkinkan komunikasi instan dengan tim penyelamat dalam situasi darurat.
- Pelayanan Kesehatan: Kacamata safety dengan AR dapat membantu dokter bedah dalam melakukan operasi dengan memberikan informasi visual yang dibutuhkan secara real-time.
Ringkasan Penutup: Jenis Dan Fungsi Kacamata Safety Dalam K3
Keselamatan kerja merupakan investasi berharga bagi setiap perusahaan. Penggunaan kacamata safety yang tepat, sesuai dengan jenis dan tingkat risiko pekerjaan, merupakan langkah penting dalam mewujudkan lingkungan kerja yang aman dan sehat. Dengan memahami berbagai jenis kacamata safety, karakteristiknya, serta perkembangan teknologi terbaru, perusahaan dan pekerja dapat secara efektif mencegah kecelakaan kerja yang dapat mengakibatkan cedera mata permanen.
Mari bersama-sama tingkatkan kesadaran akan pentingnya penggunaan alat pelindung diri, termasuk kacamata safety, untuk menciptakan tempat kerja yang lebih aman dan nyaman.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Apa yang harus dilakukan jika kacamata safety saya rusak?
Segera ganti dengan kacamata safety baru yang sesuai standar. Kacamata safety yang rusak tidak dapat memberikan perlindungan optimal.
Apakah kacamata safety perlu dibersihkan secara berkala?
Ya, bersihkan secara teratur dengan kain microfiber yang lembut dan air bersih. Hindari penggunaan bahan kimia keras.
Bagaimana cara memilih ukuran kacamata safety yang tepat?
Pastikan kacamata safety nyaman dipakai dan menutupi seluruh area mata dengan baik. Cobalah beberapa ukuran sebelum memilih yang paling pas.
Apakah kacamata safety dapat digunakan untuk semua jenis pekerjaan?
Tidak. Pemilihan kacamata safety harus disesuaikan dengan jenis bahaya yang ada di tempat kerja. Misalnya, kacamata untuk pengelasan berbeda dengan kacamata untuk laboratorium.
Dimana saya bisa mendapatkan informasi lebih lanjut tentang standar kacamata safety di Indonesia?
Kementerian Ketenagakerjaan RI dan badan standar nasional terkait merupakan sumber informasi yang terpercaya.